Ketika Tuhanku berfirman,
“Berserah dirilah”
Daku menjawab,
“Ya, hambaMu ini berserah diri padaMu Tuhan semester alam.“
“Ya, hambaMu ini berserah diri padaMu Tuhan sekalian makhluk.“
“Ya, seluruh jiwa, hati, jasad dan segalanya kuserahkan padaMu Tuhan yg menciptakan.“
Aku bermonolog sendiri
Beberapa kali dialog ini berputar dalam benak fikiranku
Dr hati, akal menterjemah terus kebibir
Sekadar utk didengar telingaku cuma
Ya Tuhanku,
Belailah daku dengan rahmat dan kasih sygMu
Agar daku tenang dalam mengharungi persinggahan yg melekakan ini
Belailah daku dgn cinta dan kehangatannya
Agar tiada lain yg kuharap selainMu
Dalam sujud
Pecah jua takungan air dipelopak mata
Sedu sedan dipagi yg hening
Seolah-olah jasad dan roh sujud disisiNya
Inikah interaksi antara makhluk dan penciptaNya?
Dia melihatku
Dia mendengarkanku
Dan tentunya
Dia menyayangiku
Oh!
Atau apakah sebaliknya?
Siapalah daku Ya Allah
Tiadalah sehebat waliMu Ya Rahman
Bukanlah a’bid seperti mereka yg terdahulu dicintaiMu Ya Rahim
Namun
Duhai Allahku
Inilah kemampuanku
Dengan izinMu
Perkenankanlah daku mencintaiMu semampuku
Maafkanlah daku dlm kekurangan memberi padaMu
Ampunkanlah keterlanjuranku berlebih-lebihan dlm urusan dunia
Dalam sujud daku mengharap
Pengampunan dan redhaMu cuma
Cukuplah Allah bagiku,
Tiada Tuhan selain Dia,
Hy kepada Dia daku bertawakkal,
Dan Dia adalah Tuhan yg memiliki singgahsana yg Agung.
Wujudkah cinta lain sehebat Dia?
Allahku,
Hidup dan matikanlah daku dlm mentaatiMu dan RasulMu
Wallahualam
2 comments:
i luv this..
and im jealous.. absolutely jealous
but i know and ofcoz i understand about the hakikat of kasih Allah.. so then i will work on it too..
utk mendapat nikmat dr Dia
Tiada perlu kita memberi
namun,
utk memiliki cinta hakiki
sudah semestinya kita kene berlari..
salam mujahadah
Post a Comment