Monday, May 31, 2010

~TarbiYah DzatiYah dikala cuti semester

Dengan nama Allah yg Maha Pengasih Lg Maha Mengasihani..bersyukur sgt atas kurniaan nikmat islam dan iman yg masih berbaki di dalam jiwa. Walau tidak sehebat sahabat wa sahabiah terdahulu, namun merekalah yg patut kita contohi untuk maintain kan diri dalam mujahadah ini. Cuti semester dah lama bermula. Suasana di UM pun sangatlah sunyi. kakak n abang pekerja kedai photostat pn lebih banyak termenung waktu ni. Mak cik mak cik cafe pn x banyak senyum sebab perniagaan tak berapa baiknya. Dan tentunya inilah kehidupan di universiti yg sentiasa bermusim keriuhannya. Sambil duduk merenung sekitar jabatan kimia yg nthah berapa tahun usianya, sy terfikir.. Ini universiti of malaya...bagaimana dengan universiti tarbiyah kita?? untuk adik2 yg sedang bercuti, adakah sekaligus men'cuti'kan tarbiyah kita?..cuti sekadar dihabiskan dengan luangkan masa sebaik mungkin bersama family dan 'qada' tidur mungkin..Yela, masa exam beberapa minggu yg lalu, semua dok sibuk stay up sampai berpinar mata. Semua itu utk exam..ye k??..insyaallah nak berjaya kerana Allah semata kn?? Buat antunna diluar sana yg sedang bercuti..waktu inilah tarbiyah dzatiyah perlu diaplikasi. Betapa ujian Allah sentiasa mengiringi utk menguji hambaNya yg pernah berjanji bahawa sanggup mati utk agama yg dicintai.
'Sebenarnya, barangsiapa menepati janji dan bertakwa,maka sungguh Allah mencintai orang yg bertakwa.'(3:76) 'Sesungguhnya org yg memperjualbelikan janji Allah dan sumpah mereka dengan harga murah, mereka itu tidak memperoleh bahagian akhirat....'(3:76)
wa nauzubillah..
so,marilah bersama kita meningkatkan tarbiyah dzatiyah(pendidikan sendiri) sebagai benteng ruhhi agar syaitan-syaitan tidak akn berjaya menembusi diri kita dengan rencananya. Buat akhawati, mereka yg bergelar daei sememangnya akn sentiasa diuji..dan ujian yg paling payah utk kita tembusi adalah ujian dr hati itu sendiri..betapa pentingnya tarbiyah dzatiyah atau didikan tatkala kita bersendiri dan pendidikan utk diri sendiri. Astagfirullah..(peringatan buat diri sendiri) dibawah ni ada dua kisah yg menjadi contoh betapa nabi terdahulu juga diuji tahap tarbiyah dzatiyah dalam dirinya..dan kita??tentunya lebih lagi diuji...SALAM MUJAHADAH!!

Keluarga Nabi Ibrahim, AS.

Ummu Ismail tak berhasil mencari jawaban dari Nabi Ibrahim kenapa sang suami tega meninggalkan mereka di lembah tak bertanaman, tanpa kerabat dan bekal, kecuali sekantung makanan dan minuman untuk hari itu. Maka ia mencoba mencari pertanyaan lain yang mencairkan segala yang beku, membukakan segala yang buntu, dan memudahkan segala yang mustahil,

“Allah kah yang menyuruhmu meninggalkan kami disini?" tanya Ummu Ismail.

“Ya,” jawab Ibrahim.

"Bila demikian, pastilah Ia tak akan menyia-nyiakan kami”, sahut Ummu Ismail.

Pada kondisi paling kritis dan dilematis itu, ia berhasil mengambil keputusan terbaik. Padahal sangat manusiawi, bila ia meminta agar Allah melimpahkan bahan makanan. Tapi yang dilakukan justru berdoa agar keturunannya menegakkan shalat, agar sebagian umat manusia mencintai mereka, baru kemudian ia minta agar Allah memberikan mereka rezeki buah-buahan (QS. 14;37). Ia memang pemimpin visioner.

Atau betapa bijaknya Ismail alaihissalam ketika ayahnya mengungkapkan,

“Aku melihat dalam mimpi, bahwa aku menyembelihmu." Ismail menjawab,

“Lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya Allah engkau akan temukan daku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. 37:102)

Berbeda sekali dengan jawaban Yam bin Nuh yang telah menyaksikan langit pecah menumpahkan air berderai-derai dan bumi membelah mengeluarkan banjir bandang, lalu menjadi paduan ombak yang menggunung. Ternyata, ia masih yakin dapat berlindung ke bukit dan enggan bergabung dengan bapaknya dalam bahtera penyelamat (Qs, 11: 42-44). Inilah tanda kegagalan tarbiyah dzatiyah dan dominasi pandangan khas materialisme, yang di kurun ini kian merebak.

Nabi Yusuf, AS.

Ditengah paksaan isteri pembesar Mesir yang mengajaknya berbuat mesum, Yusuf as menjawab,

“Aku berlindung kepada Allah.”

Dan ketika isteri pembesar Mesir memprovokasi suaminya untuk menjatuhkan hukuman berat atau memenjarakannya, Yusuf mengajukan pembelaan yang sangat tegas dan polos,

"Dia yang merayu diriku."

hal yang di belakang hari dijawabnya dengan kata-kata yang lebih dewasa dan elegan.

Ketika raja memintanya datang ke istana karena kecemerlangan menta’wil mimpi, Yusuf menyuruh sang utusan kembali untuk menanyakan kisah wanita-wanita yang mengiris-iris jari mereka sendiri saat Yusuf melintas. Maka ia tak perlu lagi mengatakan dia (isteri pembesar Mesir) yang merayuku, justru isteri pembesar Mesir yang semula main penjara dan siksa, kini mengaku bahwa ia yang merayu dan Yusuf menjaga diri.

sumber dr lantera kehidupan

Wallahualam

SALAM MUJAHADAH

Wednesday, May 26, 2010

~Jahilnya sEmalam, CintanYa haRi ini dAn pEngharapan hAri Esok~

~jAhilnya sEmalam, CINTANYA hAri ini dan penGhaRapan hari eSok~
SemaLam yG berlaLu, HaTi keliRu menTafSir mimPi yG tAk beRkEsudaHan, Takut pAda SetiAp perJalanan, tAhu betapa kuranGnya kEberkaTan, rApUhnya iman mEmbawa kPd keCINTAan pd dunia. Hari Ini, kuRaSakan terlalu panjang, menanti SAAt ajal disaat kEmanisan dlm keRinduan, sIapalah aku untuk meraih CINTAMU TUHAN, namun aku tahu, dEngan satu pErjuangan, aKan KAU bayar dengan janji-janji tErdaHulu sejak azali, sEbesar mana sangatlaH perjuanganku YA TUHAN, naMUN aku yakin KAU lbh mengetahui taRaF kemampuan, YA TUHAN bantulah aku, kuRniakanLah aku ilham untuk terus istiQAmah dLm perjuangan daKwahMU, JadikanLah aku sAlah sEorang yg membanTu dlm Kebangkitan agamaMU, seSungguhnya seluruh jiwa,raga,hati DaN JASADku kusErah padaMU. EsoK yg mAsih dlm kEsamaran, naMun hamparan dOa berharap pd KejayAAn, sEmoga dunia diSinari Cahaya barakahMU YA TUHAN, moGa haTi sEtiap inSan tiada Kekacauan, sEmoga sYurga yg KAU kurnia menJadi bertambah pEnghuninya, bErkat pemcapaian DUNIA BARU ISLAM.. Wallahualam

Monday, May 24, 2010

~Duhai diri yg sedang berrmujahadah

Dengan Nama Allah Yg Maha Pemurah Lg Maha Mengasihani. Selawat dan salam buat khudwah yg dirindui ummat, Ya Rasullullah s.a.w, kaum kerabat baginda, para sahabat dan pejuang yg terlebih dahulu mengikuti jalan cinta para pejuang..

Tersangat lama blog ku menyepi, berhabuk sudah..Hmmmm, semoga Allah ampunkan daku yg kurang baik dalam menguruskan masa berbaki. Banyak berehat mungkin, banyak bercakap mungkin, dan banyak berangan mungkin daripada bergerak dalam jalan yg tidak pernah sunyi dengan kiat-kiat dakwah yg indah..Astagfirullahal azim.

Baru-baru ini, kurasakan jalan mujahadah terlalu payah sehingga beberapa kali langkah tersadung hampir terkebelakang memandang langkah hitam nan silam. Setiap kali hati menangis, teringat ayat2 cinta drNya cuma yg menjadi penguat diri,

“Dan org2 yg berjihad untuk mencari keredhaan Kami, Kami akan tunjukkan kpd mereka jalan-jalan Kami. Dan sungguh Allah bersama-sama org yg berbuat baik.” (29:69)

Sememangnya baru sekarang aku faham erti ayat2Nya dari surah al-ankabut

“Apakah manusia mengira bahawa mereka akan dibiarkan hy dengan mengatakan ‘kami telah beriman,’ dan mereka tidak diuji?” (29:2)

Ya Allah Ya Tuhanku,

Bantulah hambaMu ini dalam kepayahan jalan mujahadah

Kekadang terasa kaki hampir tersadung dalam langkah

Sungguh Ya Allah,

Tiada daya daku tanpaMu

Tiada kuat daku tanpa bantuanMu

Tiada mampu daku tanpa petunjuk dan ilhamMu

Dan tentunya

Tiada beriman daku tanpa izinMu.

Cukuplah bagiku Engkau Ya Allah,

Tiada yg lain kuharapkan melainkan Engkau Ya Allah,

Tetapkanlah hatiku atas satu dasar cintaMu cuma Ya Rahman,

Janganlah Engkau uji daku dengan kehilangan rasa cinta kepadaMu Ya Rahim,

Sungguh jasadku tidak berdaya tanpa magfirahMu Ya Ghaffar,

Sungguh hatiku tidak berdaya tanpa cintaMu Ya Latiff,

Sungguh lemahnya jiwa dan jasadku bila kaki jauh kebelakang tanpa bimbinganMu,

Bantulah daku dalam mujahadah ini,

Semoga Engkau menilainya sebagai ibadah,

Hidup dan matikanlah daku dalam mentaatiMu dan RasulMu,

Tiada kuharapkan melainkan Engkau Ya Allahku,

Hasbunallah Wa Nikmal Wakeel.

wallahualam

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...